Perbedaan Properti Dan Real Estat Yang Perlu Kamu Ketahui

Perbedaan properti dan real estat dalam ilmu evaluasi, properti didefinisikan sebagai properti. Menurut Manual Real Estat, properti didefinisikan sebagai adalah: hak-hak yang dimiliki seseorang atau individu atas tanah atau properti dengan mengesampingkan yang lainnya, dengan maksud memperoleh hak milik kekayaan. Nah dalam memahami makna properti ini sendiri menurut penulis menjadi sangat luas, tetapi pada dasarnya itu adalah hak yang dimiliki seseorang untuk properti tersebut.
Perbedaan properti dan real estat

Sedangkan Real estat, juga didefinisikan sebagai sesuatu dalam hukum, tanah dan segala sesuatu yang kurang lebih terkait properti semisalkan Tanah, Ruko, Rumah ataupun Kebun. Properti berada di bawah pusat bumi dan di atas langit. Dalam bisnis, kegiatan melibatkan kepemilikan dan penggunaan transfer properti fisik. 
Ya walaupun begitu tentu saja, definisi ini berbeda dari yang berlaku di Indonesia, yaitu seperti yang kita ketahui bahwa apa yang ada di darat dan di laut tidak dapat dimiliki oleh individu karena hukum pertanahan di Indonesia menganut prinsip horizontal dimana tanah dan air adalah milik negara.

Namun secara umum, real estat menurut penulis dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  • Sektor perkebunan, pertambangan dan kehutanan ( perkebunan karet, perkebunan kelapa sawit, kehutanan, pertambangan batubara, dll.).
  • Sektor perumahan ( perumahan subsidi, beberapa rumah, kompleks real estat, dll.).
  • Sektor komersial ( pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, apartemen, hotel, pusat perbelanjaan, dll.).
  • Sektor industri ( zona industri, kawasan industri, industri berat, sedang dan ringan, dll.).

Real estat adalah bunga, manfaat, dan hak yang melekat dalam kepemilikan real estat fisik. Sedangkan Estate sebagai bunga terkini di real estat.

Tujuan Manajemen Properti

Menurut penulis ya waupun ruang lingkup properti ini manajemennya sangat luas, namun secara umumnya dilihat dari tujuannya manajemen properti ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

  1. Dalam pengelolaan properti ini baik ia sebagai investasi / bisnis. hal ini merupakan tugas yang memerlukan keahlian khusus dikarenakan mengelola properti itu sebagai investasi sangat terkait dengan faktor-faktor eksternalnya ya seperti peraturan pemerintah, faktor persaingan, permintaan dan penawaran, selera konsumen dan lain sebagainya. Dengan demikian kita tahu bahwa tujuan utamanya merupakan memaksimalkan pemasukkan atau pendapatan dari modal dan dari investor.
  2. Sedangkan dalam mengelola dan melaksanakan aspek fisik di lingkungan properti sehingga mencapai hasil yang optimal secara efektif dan efisien. Dengan tujuan akhirnya merupakan bentuk cara untuk menghambat kemungkinan laju penyusutan ataupun terjadinya kerusakan yang diakibatkan faktor-faktor tertentu pada properti maupun lingkungan disekitarnya.
Nah oleh karena itu, tujuan akhir yang akan dicapai dalam manajemen properti ini ialah mencakup sistem organisasi yang efektif serta pembinaan, koordinasi dan pengawasan para tenaga terampil untuk meningkatkan pendapatan dari properti tersebut dan bersamaan dengan itu  pula  menjamin serta melindungi properti dan peralatannya dari kerusakan serta limbah dengan cara pemeliharaan yang baik dan benar.

Dengan demikian kedepan prospek manajemen properti ini akan terus berkembang sesuai dengan permintaan pasar yang akan terus meningkat baik disektor privat maupun sektor publik.

Subscribe to receive free email updates: