Pentingnya Investasi dan Tujuan dilakukannya Studi Kelayakan Bisnis Invesyasi

Pentingnya Investasi dan Tujuan dilakukannya Studi Kelayakan Bisnis Investasi- Nah seperti yang kita ketahui banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi pada negara tersebut.


Pentingnya Investasi dan Studi Kelayakan Investasi
Pentingnya Investasi dan Studi Kelayakan Investasi

Bahkan kalaupun diperkirakan modal dalam negeri kurang mampu meningkatkan investasi, pemerintah tidak segan-segan mengundang pihak asing untuk melakukan investasi pada negara tersebut. Mengapa pemerintah melakukan hal ini? Sebabnya tidak Iain adalah kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara. 

Manfaat Pentingnya Investasi

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi. Ini termasuk pekerjaan, peningkatan produksi, penghematan mata uang atau penambahan valuta asing, dll.

Yang jelas, jika kegiatan investasi meningkat, kegiatan ekonomi juga didorong. Tentu saja, jika kegiatan investasi ini adalah investasi yang sehat, makna sebenarnya adalah menguntungkan secara ekonomi.

Bukan kegiatan investasi yang nampaknya “menguntungkan”, tetapi sebenarnya mendapatkan berbagai fasilitas, sehingga tidak sehat bagi perekonomian negara tersebut.

Di sini kita menggunakan pengertian proyek bisnis investasi sebagai suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya yang bisa dinilai secara cukup independen.

Proyek bisnis tersebut bisa merupakan proyek bisnis raksasa, bisa juga proyek bisnis kecil. Karakteristik dasar dari suatu pengeluaran modal (atau proyek bisnis ) adalah bahwa proyek bisnis tersebut umumnya memerlukan pengeluaran saat ini untuk memperoleh manfaat di masa yang akan datang.

Manfaat ini bisa berwujud manfaat dalam bentuk uang, bisa juga tidak. Pengeluaran modal tersebut misalnya berbentuk pengeluaran untuk tanah, mesin, bangunan, penelitian dan pengembangan, serta program-program latihan.

Di sini kita menggunakan pengertian proyek bisnis investasi sebagai suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya yang bisa dinilai secara cukup independen. Proyek bisnis tersebut bisa merupakan proyek bisnis raksasa, bisa juga proyek bisnis kecil. Karakteristik dasar dari suatu pengeluaran modal (atau proyek bisnis ) adalah bahwa proyek bisnis tersebut umumnya memerlukan pengeluaran saat ini untuk memperoleh manfaat di masa yang akan datang. Manfaat ini bisa berwujud manfaat dalam bentuk uang, bisa juga tidak. Pengeluaran modal tersebut misalnya berbentuk pengeluaran untuk tanah, mesin, bangunan, penelitian dan pengembangan, serta program-program latihan. 

Dalam akuntansi, belanja modal umumnya termasuk dalam aset yang ada di neraca. Mengenai konsistensi dalam perawatan, biaya-biaya ini umumnya biaya yang telah ditunda dan dibebankan setiap tahun melalui proses penyusutan (kecuali tanah).

Dilihat dari sudut pandang perusahaan, proyek atau kegiatan komersial yang melibatkan pengeluaran modal memiliki arti yang sangat penting karena:
  • Pengeluaran modal mempunyai konsekuensi jangka panjang. Pengeluaran modal akan membentuk kegiatan perusahaan di masa yang akan datang dan sifat-sifat perusahaan dalam jangka panjang. 
  • Pengeluaran modal umumnya menyangkut jumlah yang sangat besar. 
  • Komitmen pengeluaran modal tidak mudah untuk diubah. Pasar untuk barang-barang modal bekas, mungkin tidak ada terutama untuk barangbarang modal yang sangat khusus sifatnya. Karena itu, sulit untuk mengubah keputusan pengeluaran modal.

Tujuan Dilakukan Studi Kelayakan Suatu Bisnis

Di atas telah disebutkan bahwa proyek bisnis investasi umumnya memerlukan danayang cukup besardan mempengaruhi perusahaan dalamjangka panjang.

Karenanya, periu dilakukan studi yang berhati-hati agar jangan sampai proyek bisnis tersebut, setelah terlanjur menginvestasikan dana yang sangat besar, temyata proyek bisnis tersebut tidak menguntungkan.

Kalau proyek bisnis tersebut berasal dari pihak swasta, maka seringkali terpaksa proyek bisnis ini dihentikan atau dijual. Tetapi kalau sponsornva pihak pemerintah, maka sering terjadi pemerintah mengusahakan agar proyek bisnis tersebut tetap bisa berjalan, meskipun dengan berbagai bantuan, proteksi, subsidi, dan sebagainya, yang sebenarnya tidak sehat dipandang dari ekonomi makro.

Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek bisnis temyata kemudian menjadi tidak menguntungkan (gagal). Sebab itu bisa berwujud karena kesalahan perencanaan, kesalahan dalam menaksir pasar yang tersedia, kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang tepat dipakai, kesalahan dalam memperkirakan kontinuitas bahan baku, kesalahan daiam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dengan tersedianya tenaga kerja yang ada.

Dampak Apabila Studi Kelayakan Tidak Dilaksanakan

Sebab lain bisa berasal dari pelaksanaan proyek bisnis yang tidak terkendalikan, akibatnya biaya pembangunan proyek bisnis menjadi 'membengkak”, penyelesaian proyek bisnis menjadi tertunda-tunda dan sebagainya.

Di samping itu bisa juga disebabkan karena faktor lingkungan yang bembah, baik lingkungan ekonomi, sosial, bahkan politik. Bisa juga karena sebab-sebab yang benar-benar di luar dugaan, seperti bencana alam pada lokasi proyek bisnis. 

Untuk itulah studi tentang kelayakan (minimal) ekonomis suatu proyek bisnis menjadi sangat panting. Semakin besar skala investasi semakin penting studi ini.

Bahkan untuk proyek bisnis-proyek bisnis yang besar, seringkali studi ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pendahuluan dan tahap keseluruhan.

Apabila dari studi pendahuluan tersebut sudah menampakkan gejala-gejala yang tidak menguntungkan, maka studi keseluruhan mungkin tidak perlu lagi dilakukan.

Singkatnya, kita dapat mengatakan bahwa tujuan dari studi kelayakan adalah untuk menghindari investasi berkelanjutan dalam jumlah besar yang tidak menguntungkan.

Tentu saja studi kelayakan ini akan memakan biaya, tetapi biaya tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan risiko kegagalan suatu proyek bisnis yang menyangkut investasi dalam jumlah besar. 

Dalam studi kelayakan, perlu diketahui:

  • Ruang lingkup kegiatan proyek bisnis
Di sini perlu dijelaskan/ditentukan bidang-bidang apa proyek bisnis akan beroperasi. Kalau misalnya proyek bisnisnya adalah pendirian usahal pabrik tekstil, maka apakah pabrik tekstil ini merupakan tekstil yang terpadu, ataukah hanya tahapan tertentu saja. 
  • Cara kegiatan proyek bisnis dilakukan
Di sini ditentukan apakah proyek bisnis akan ditangani sendiri, ataukah akan diserahkan pada (beberapa) pihak lain. Siapa yang akan menangani proyek bisnis tersebut?
  • Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh proyek bisnis.
Di sini perlu diidentifikasikan faktor-faktor kunci keberhasilan usaha semacam ini. Teknik yang bisa dipergunakan adalah dengan mengindentifikasikan ”underpinnings” untuk usaha semacam ini." 
  • Sarana yang diperlukan oleh proyek bisnis.
Menyangkut bukan hanya kebutuhan seperti: material, tenaga kerja, dan sebagainya, tetapi termasuk juga fasilitas-fasilitas pendukung, seperti: jalan raya, transportasi, dan sebagainya.

  • Hasil kegiatan proyek bisnis tersebut, serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut. 
  • Akibat-akibat yang bermanfaat maupun yang tidak dari adanya proyek bisnis tersebut. Hal ini sering disebut juga sebagai manfaat dan pengorbanan ekonomis dan sosial. Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek bisnis, beserta jadwaI dari masing-masing kegiatan tersebut, sampai dengan proyek bisnis investasi siap berjalan.

Subscribe to receive free email updates: