Perbedaan Intensitas Studi Kelayakan
Penilaian terhadap keadaan prospek suatu proyek bisnis investasi. dilakukan atas dasar kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria ini bisa hanya mempertimbangkan manfaat proyek bisnls bagi perusahaan, bisa pula dengan memperhatikan aspek yang Iebih Iuas, yaitu manfaat proyek bisnis bagi negara dan masyarakat Iuas.
Perbedaan Intensitas Studi Kelayakan |
Tentu saja tidak setiap proyek bisnis akan diteliti dengan tingkat lntensitas yang sama. Beberapa proyek bisnis dapat diperiksa dengan sangat dalam, mencakup berbagai aspek yang terpengaruh, beberapa proyek bisnis hanya dapat diperiksa untuk beberapa aspek.
Bahkan sering Juga kita Jumpai bahwa ada rencana-rencana lnvestasi yang penilaiannya tidak dllakukan secara formal.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Intensitas studi kelayakan. Di antaranya yang utama adalah:
1. Besarnya dana yang ditanamkan.
Umumnya semakin besar Jumlah dana yang ditanamkan, semakin mendalam studi yang perlu dilakukan. Sebagai misal, proyek bisnis kilang minyak di Cilacap akan diteliti dalam aspek yang lebih luas, termasuk dampak sosial ekonomi, dibandingkan dengan proyek bisnis membuka usaha ”dealer” mobil.
2. Tingkat ketidakpastian proyek bisnis.
Semakin sulit kita memperkirakan penghasilan penjualan, biaya. Arus kas dan hal-hal lain, kami lebih berhati-hati ketika melakukan studi kelayakan. Untuk proyek bisnis, proyek bisnis yang menghasilkan produk "baru", umumnya cukup sulit untuk memperkirakan proyek penjualan komersial.
Berbagai cara ditempuh untuk mangatasl ketidak pastian ini. dengan analisa sensitivitas, dengan taksiran konservatif, dan sebagainya.
3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek bisnis. Setiap proyek bisnis dipengaruhi dan juga mempengaruhi faktor-faktor lainnya. Sebagai misal, proyek bisnis untuk membuat mobil dengan tenaga listrik akan dipengaruhi oleh faktor, misalnya tinggi rendahnya harga bahan bakar minyak.
Sebaliknya proyek bisnis tersebut akan mempengaruhi pula usaha untuk menemukan material yang bisa dipakai untuk menyimpan tenaga listrik yang lebih tahan lama. Faktor-faktor yang mempengaruhi proyek bisnis bisa sangat kompleks, sehingga mereka yang melakukan studi kelayakan proyek bisnis akan lebih berhati-hati.
Singkatnya, kita dapat mengatakan bahwa intensitas studi kelayakan mungkin tidak sama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti: jumlah dana, ketidakpastian dan kompleksitas proyek bisnis.
Semakin banyak dana yang dimasukkan, semakin tidak pasti perkiraannya, semakin kompleks faktor-faktor yang memengaruhi mereka dan lebih banyak studi mendalam harus dilakukan.