Ekonomi Publik : Peran Pemerintah Dalam Sektor Pubik Dalam Peranan Stabilitas

Selain peranan alokasi dan distribusi, pemerintah mempunyai peranan utama sebagai alat stabilisasi perekonomian, dalam ekonomi publik.

Ekonomi yang diamanahkan kepada sektor swasta akan sangat sensitif kepada kejutan yang akan menjana pengangguran dan inflasi.
Peran Pemerintah Dalam Sektor Pubik Dalam Peranan Stabilitas
Peran Pemerintah Dalam Sektor Pubik Dalam Peranan Stabilitas

Tanpa adanya campur tangan pemerintah, penurunan permintaan akan mobil akan menyebabkan pengusaha mobil untuk mengurangi pegawai.

Pegawai yang menganggur akan memperkecil pengeluaran untuk barangbarang konsumsi seperti sepatu,TV., pakaian yang seterusnya pengusaha sepatu, TV., dan pakaian akan mengurangi pegawai.

Jadi gangguan disatu sektor akan mempengaruhi sektor lain, yang tanpa adanya campur tangan pemerimtah akan menimbulkan pengangguran tenaga kerja yang akan mengganggu stabilisasi ekonomi.

Inflasi atau deflasi juga merupakan hal yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi. Jadi disini problem inflasi atau deflasi harus ditangani oleh pemerintah melalui kebijakaan moneter.

Peranan pemerintah sebagai alat untuk mengalokasi sumber-sumber ekonomi, distribusi pendapatan dan stabilisasi ekonomi dapat menimbulkan pertentangan kebijaksanaan pemerintah.

Misalnya, inflasi yang ditimbulkan karena besarnya permintaan agregatif (demand pull) mengharuskan pemerintah untuk mengenakan pajak yang tinggi terhadap golongan miskin dari pada golongan kaya, oleh karena golongan miskin mempunyai proporsi pengeluaran yang lebih besar dari pada golongan kaya.

Oleh karena itu, pajak yang tinggi yang dikenakan terhadap golongan miskin akan lebih efektif dalam mengurangi permintaan golongan miskin terhadap barang-barang dan jasa sehingga tingkat inflasi dapat diturunkan.

Akan tetapi pengenaan pajak yang tinggi terhadap golongan miskin dan pajak yang rendah terhadap golongan kaya akan menyebabkan distribusi pendapatan masyarakat menjadi semakin pincang sehingga peranan pemerintah sebagai alat untuk memperbaiki distribusi pendapatan menjadi gagal.

Perkembangan ekonomi akan tercapai apabila investasi masyarakat semakin besar. Pada umumnya investasi dilakukan oleh golongan kaya.

Golongan kaya menabung lebih banyak (secara relatif) dari pada orang miskin oleh karena average propensity to save mereka lebih besar dari pada golongan miskin.
Jual Beli Rumah Jambi Apabila pemerintah menghendaki perkembangan ekonomi yang pesat, dana swasta dalam negeri harus di kerahkan sebesar mungkin yang berarti golongan kaya harus dikenakan pajak yang lebih rendah dari pada golongan miskin sehingga golongan kaya dapat menggunakan tabungan mereka untuk investasi (Bagaimana dengan keadaan di Indonesia).

Pengenaan pajak yang rendah terhadap orang kaya dan pajak yang tinggi terhadap golongan miskin untuk perkembangan ekonomi adalah bertentangan dengan kebijaksanaan pemerintah untuk memperbaiki distribusi masyarakat.

Nah, itu tadi peranan pemerintah sebagai pemegang kekuasaan dalam peranannya menstabilitaskan suatu negara.

Kegagalan Pemerintah Dalam Menjalankan Perekonomian Publik

Sebagaimana adanya kegagalan pasar, dalam literatur ekonomi publik dibahas pula apa yang disebut dengan kegagalan pemerintah,yaitu kegagalan pemerintah dalam mendptakan kondisi Pareto Optimal. Terdapat heberapa faktor yang menjadi sumber timbulnya kegagalan pemerintah :


  • Intervensi pemerintah terkadang memiliki efek yang tidak terduga. Misalnya, kebijakan pemerintah untuk mengatur perdagangan cengkeh sehingga pendapatan petani cengkeh akan mempengaruhi penurunan permintaan tembakau, sehingga pendapatan produsen tembakau juga menurun.
  • Campur tangan pemerintah memerlukan biaya yang tidak murah, oleh karena itu maka campur tangan pemerintah harus dipertimbangan manfaat dan biayanya secara cermat agar tidak lebih besar daripada biaya masyarakat tanpa adanya campur tangan pemerintah.
  • Adanya kegagalan dalam pelaksanaan program pemerintah. Pelaksanaan program kerajaan memerlukan pembidaan kompetitif dan sistem yang kompleks.
  • Perilaku pemegang kekuasaan bagi pemerintah yang mencari keuntungan pribadi atau perilaku mencari sewa.
Nah, hal tersebut di atas akan mengakibatkan intervensi pemerintah tidak selalu mengarah pada peningkatan kesejahteraan populasi sehubungan dengan Pareto Optimal, bahkan jika kadang-kadang berangkat dari kondisi Pareto Optimal. Kegagalan pemerintah akan dibahas lebih lanjut.

Subscribe to receive free email updates: