Memahami Kegiatan Manajemen Properti Bagi Seorang Pembisnis

Kegiatan Manajemen Properti Memahami Kegiatan Manajemen Properti Bagi Seorang Pembisnis adalah hal yang penting nah berikut ini merupakan beberapa kegiatan manajemen properti seperti penulis pernah lakukan:

Kegiatan Manajemen Properti

  • Menyiapkan dan membuat kontrak kerjasama dalam manajemen (Management Contract). Nah disini teman-teman perlu membuat  kontrak yang dibuat dengan jelas dan memuat kontek-kontek seluruh isi perjanjiannya yang harus ada di dalamnya sehingga kemungkinan besar tidak menimbulkan potensi konflik dan hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Misalnya  jadwal mulai kontrak dan berakhirnya kontrak, serta pasal-pasal yang berkumungkinan didalamnya hak dan kewajiban dari  masing- masing pihak yang bersangkutan, serta panismen dan lain sebagainya sehingga memungkinkan keberlangsungan serta terhindar dari pidana atau hukum.
  • Kemudian selanjutnya teman-teman perlu menyusun rencana kerja serta bagaimana manajemen dalam pengambil alihan tugas  manajemen dari sebuah properti yang dimiliki (Taking Over Management). Nah dalam rencana  kerja ini perlu disusun secara detail yang meliputi rencana  jangka pendek, menengah dan jangka panjang serta kapan properti manajemen  mulai dilibatkan didalamnya, apakah dilaksanakan pada awal sebelum pembangunan (pre construction), atau pada saat pembangunan (under construction), dan bahkan pada saat bangunan telah siap untuk dihuni dan dioperasikan (operational building).
  • Memelihara dan mengelola bangunan (Maintenance and Building Management). Dalam kaitannya dengan masalah biaya pemeliharan bangunan /Life Cycle Costing (LCC) perlu perencanaan dan aplikasi yang tepat sasaran. Karena lalainya pelaksanaan dari tugas  ini,  kerusakan kecil pada bangunan akan mengakibatkan kerugian yang  jauh  lebih besar. Selain itu pengelolaan bangunan secara menyeluruh termasuk faktor keamanan dan kenyamanan bangunan bagi pengguna perlu diutamakan.
  • Melakukan pemasaran dan negosiasi harga sewa (Marketing and Lease Negotiation). Aktifitas ini sangat menentukan keberhasilan  suatu properti yang dikelola sebagai suatu investasi. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh seorang properti manajer diharapkan dapat memaksimalkan tingkat hunian (occupancy rate) dan meminimalisasi tingkat kekosongan (vacancy rate).
  • Mengatur sistem penagihan dan pengelolaan uang sewa (Lease Management & Rental System). Data base harus jelas dan up to date untuk meminimalisasi tunggakan sewa (collection loss) yang berisi informasi rinci tentang penyewa sehubungan dengan kemampuan mereka dalam membayar uang sewa. Analisis besaran sewa (rent analysis), tinjauan kenaikan sewa (rent review) maupun service charge yang dikenakan kepada pengguna harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Properti manajemen yang melakukan hal ini dengan ceroboh mengakibatkan banyak konsumen yang pindah dikarenakan besarnya beban sewa yang ditanggung oleh mereka.
  • Manajemen sistem administrasi dan keuangan (Financial Management and Administration System). Sistem ini sangat diperlukan untuk memonitor seluruh aktifitas yang berkaitan dengan keuangan dan administrasi. Sehingga dapat menghindarkan adanya kemungkinan kebocoran-kebocoran keuangan yang dapat terjadi diakibatkan lemahnya sistem manajemen keuangan.
  • Manajemen sistem informasi (Management Information System). Saat ini sudah eranya komputerisasi. Di negara-negara maju sudah banyak bangunan pintar (intelligent building) yang pengoperasiannya menggunakan sistem informasi yang akurat dan cepat karena menggunakan informasi teknologi yang memadai sesuai  dengan  kemajuan jaman. Hal ini akan sangat membantu dan memudahkan manajemen properti dalam mengoptimalkan properti yang dikelolanya.


Subscribe to receive free email updates: