Bisnis Investasi : Konsep Pokok Dalam Aspek Pasar Bisnis

Pada pembahasan ini diharapkan pembaca dapat memahami beberapa konsep utama dalam aspek pasar dari studi kelayakan proyek bisnis, dan berdasar padanya dapat diketahui data dan sumber data yang diperlukan untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. 

Konsep Pokok Dalam Aspek Pasar Bisnis
Konsep Pokok Dalam Aspek Pasar Bisnis
Diharapkan juga, pembaca dapat memahami tentang konsep estimasi dan peramalan pasar potensial, strategi pemasaran yang diperlukan untuk memasuki pasar yang tersedia, dan strategi pemasaran Ianjutan yang diperlukan.

Persaingan Pasar

Di masa Ialu jumlah perusahaan belum begitu banyak, dan karenanya persaingan untuk memperebutkan konsumen dari perusahaan yang menghasilkan produk sejenis, demikian pula persaingan antar-perusahaan untuk memperebutkan konsumen pada umumnya belum begitu tajam.

Oleh itu, aspek pasaran tidak banyak mendapat perhatian daripada para pelabur, dan biasanya digunakan sebagai "konsep jualan" dalam memasarkan produknya.

Dewasa ini, banyak perusahaan bermunculan dan karenanya persaingan antar-mereka juga semakin tajam.Dalam hal ini, aspek pasaran memainkan peranan penting dalam pertimbangan pelabur dan Pendekatan yang digunakan oleh pelabur dalam bersaing dengan pengguna adalah berdasarkan "konsep pemasaran bersepadu"

Dalam situasi yang terakhir, juga tampak bahwa ada kebebasan dari pembeli potensial untuk membuat pilihan produk yang dibutuhkan.


Pada situasi demikian, peranan analisa aspek pasar dalam pendirian maupun perluasan usaha pada studi kelayakan proyek bisnis merupakan variabel pertama dan utama untuk mendapat perhatian. 



Pasar Potensial Bisnis Yang Gagal

Banyak contoh dapat dikemukakan, bahwa usaha pendirian atau perluasan usaha yang secara sepintas memiliki pasar potensial cukup besar namun setelah pelaksanaannya pasar potensial tersebut tidak cukup tersedia dan timbul di kemudian hari masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan.

Dapat diambil contoh di sini misalnya rencana pendirian pabrik etanol (etil alkohol) sebagai sumber energi alternatif di Kenya pada tahun 1975 bernama Kenya Chemical and Food Company (KCFC), ternyata kemudian tidak memiliki pasar potensial yang cukup, akhirnya mengalami kegagalan.


Juga proyek bisnis gasohol di Brazil. Fakta yang terjadi di Kenya dan Brasil yang merupakan negara berkembang juga dapat terjadi di Indonesia jika rencana yang dibuat untuk proyek bisnis tertentu tidak dilakukan dengan hati-hati dan mendalam, terutama dalam menganalisis aspek pasar.
Untuk keperluan ini perlu dipahami karakteristik pokok aspek pasar di negara sedang berkembang, termasuk Indonesia yang dalam batas-batas tertentu berbeda dengan hukum pasar yang telah mapan. 

Karakteristik tersebut antara lain:


Pertama, seringkali permintaan nasional untuk produk atau jasa tertentu tidak terlalu besar, dengan kata lain pembangunan 4 atau 5 proyek bisnis telah menyebabkan terjadinya kejenuhan pasar. Keadaan ini sering diabaikan oleh para investor.


Kedua, adanya garis pemisah yang cukup jelas dari segmen pasar yang ada, baik segmen pasar atas dasar geographis, status sosial atau atas dasar yang lain. Hal ini akan berpengaruh terhadap strategi pemasaran yang hendak dijalankan. 

Ketiga, kebanyakan produk yang dibuat merupakan produk pengganti produk impor, karenanya dalam batas tertentu data-data impor dapat digunakan sebagai pedoman dalam estimasi pasar potensial untuk produk pengganti tersebut. 

Keempat, untuk jenis produk tertentu, seringkali terjadi terlalu besarnya peranan pemerintah untuk ikut campur tangan dalam mempengaruhi mekanisme pasar. Situasi ini perlu mendapat pemahaman oleh seorang calon investor, karena policy dan peraturan pemerintah negara bersangkutan akan banyak berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya proyek bisnis yang direncanakan. 


Di samping keempat karakteristik tersebut di atas, perlu juga dipahami bahwa dalam negara sedang berkembang dapat terjadi adanya proyek bisnis

Yang diputuskan untuk dilaksanakan berdasarkan “keputusan politik”. Proyek bisnis demikian lebih terbuka kemungkinan terjadinya masalah yang cukup rumit dipecahkan di kemudian hari. 

Demikian pula perlu dipahami bahwa penggunaan data sekunder yang mungkin diperlukan untuk estimasi pasar potensial kadang-kadang memerlukan penyesuaian seperlunya, dan seringkali terjadi adanya dua data sekunder yang berbeda untuk masalah yang sama.

Subscribe to receive free email updates: